“Jika kamu menyukai
saya, ungkapkan yang tidak kamu suka dari saya. Jika kamu tidak suka dengan
saya, usahakanlah berkata suka, tapi katakan pada saya apa yang semestinya saya
ubah. Itu akan membuat saya semakin berusaha untuk lebih baik lagi di hadapan
kamu, dan kamu mampu menghargai orang lain di sekitarmu” (Fajar RJ Lase).
Manusia tak mungkin
hidup jika hanya sendiri di dunia ini, tentunya dia membutuhkan orang lain disekitarnya
demi kelangsungan hidupnya. Ini merupakan salah satu bentuk ke Agungan Tuhan, dimana
Dia menciptakan manusia bukan hanya sendiri saja, Tuhan punya tujuan dimana
manusia haruslah memiliki teman untuk bekerja sama, berinteraksi, berbagi,
saling menghargai dan saling mengasihi.
Terkadang manusia itu
sendiri lupa akan tujuan Tuhan dalam hidupnya, manusia lebih mementingkan
egonya dan lupa bahwa Tuhan menghendaki kita untuk bekerja sama dengan orang
lain. Bukan tidak banyak orang-orang yang berpikir “Aku-aku dan Kamu-kamu”,
pola pikir seperti inilah yang membuat rasa kebersamaan itu hilang. Alangkah
lebih baik jika manusia berpikir “Kita” dan bukan “Aku-aku dan Kamu-kamu”.
Untuk mewujudkan rasa
kebersamaan itu lebih baik lagi, maka kata “Suka dan Tidak suka” harus di
tanamkan dalam diri manusia.
Kata “Suka dan Tidak
suka” sangat penting bagi hidup manusia, apa lagi dalam konteks kebersamaan,
persahabatan, keluarga dan rekan kerja dan lain sebagainya. Kata “Suka dan
tidak suka” merupakan ungkapan rasa manusia terhadap sesuatu. Tapi alangkah
baiknya jika kata-kata ini kita pergunakan untuk mengungkapkan rasa dalam
bentuk yang positif di kehidupan kita setiap saat. Betapa hebatnya kita jika
kata ini, kita pergunakan untuk membuat orang lain lebih baik lagi, dan membuat
kita mampu menghargai orang lain juga.
Menjadikan orang lain
lebih baik lagi itu bukan hal yang mudah, membuat diri kita mampu menghargai
orang lain itu sangat susah terutama bagi mereka yang mengedepankan egonya.
Tetapi kita bisa memulai dari hal yang sederhana tentunya dengan posisi dan
situasi yang tepat yaitu menggunakan kata “Suka dan tidak suka”.
“Sahabat yang baik adalah
mereka yang menyenangi kita dan mau menyampaikan hal buruk, sikap yang tidak
baik serta kelemahan yang ada dalam diri kita secara langsung di hadapan kita
dan menyarankan kita untuk memperbaikinya, bukan malah menggosipi tentang kita
bersama orang lain”.
Ketika saya berkunjung
ke tempat sahabat saya di daerah Bekasi, saya naik bus kota dari terminal Kali
Deres menuju terminal Bekasi. Diatas bus tersebut saya bertemu dengan seorang
Musisi jalanan (pengamen), dia berdiri memainkan gitarnya dan menyanyikan
beberapa lagu untuk menghibur para penumpang. Saya sangat terhibur dan hampir
seluruh waktu kami di perjalanan di hiasi oleh lagu yang dilantunkannya. Suaranya
bagus dan sikapnya juga sopan, yang membuat saya secara pribadi senang. Ketika
hampir sampai di terminal bekasi dia berhenti bernyanyi dan menyodorkan kantongan
partisipasi pada para penumpang. Saat dia tiba dekat saya dan menyodorkan
kantongan tersebut, maka saya memberikan sedikit uang tips sebagai ungkapan
terima kasih karena dia sudah menghibur hampir sepanjang perjalanan.
Tidak hanya itu,
setelah semuanya selesai dia kutip, saya memanggilnya “Bang, sini dunk ada yang
mau saya bicarakan sama Abang” panggil saya.
Kemudian dia datang
menghampiri saya dan berkata “Ada apa Mas? Ada yang bisa saya bantu?”.
Kemudian saya kembali
berkata padanya “ Maaf, tapi Abang jangan tersinggung ya... Suara abang bagus
dan saya suka, tapi kalau boleh saya ngasih saran, tolong vibranya dikurangin
apa lagi pada nada panjang di penghujung bait lagu, mungkin jika bisa dikurangi
akan lebih merdu lagi”.
Dia lalu menyodorkan
tangannya menjabat tangan saya dan berterima kasih, dan dia berjanji akan
memperbaikinya. Kemudian kami mengisi waktu yang tersisa itu untuk
berbincang-bincang, hingga akhirnya dia turun dan saya terus diatas bus sampai tiba
di terminal bekasi.
Dari cerita kisah nyata
saya diatas, saya ingin mengajak anda berpikir tentang Aplikasi dan makna kata “Suka
dan Tidak suka”.
Saya senang dan suka dengan
abang musisi jalanan ini, selain karena suaranya bagus dan sikapnya sangat
sopan. Tetapi karena saya menyukainya, maka saya mengatakan hal buruk dan
kelemahan dia saat bernyanyi, tentunya dengan tujuan agar dia memperbaiki sehingga
lebih baik lagi.
Saya tidak suka dengan
getaran suaranya yang berlebihan ketika dia menyanyikan lagu, tapi saya berkata
“Suara abang bagus dan saya suka, tapi kalau boleh saya kasih saran”.
Ketika kita bertemu
dengan seseorang, apa lagi itu sahabat, kita harus menghargai segala apa yang
dia lakukan, bukan malah membencinya hanya karena sesuatu dari sikapnya atau
caranya yang kurang baik menurut penilaian kita. Tetapi kita berusaha untuk
menyampaikan apa yang tidak kita sukai tersebut agar dia menjadi lebih baik
lagi.
“Menghargai orang lain
adalah sikap dari orang yang bijak, tetapi seorang pecundang akan berusaha
menjatuhkan orang lain dengan cemoohannya yang menyakitkan”.
“Menghargai orang lain,
sama halnya dengan menghargai diri sendiri. Karena dengan kita menghargai orang
lain, maka orang lain tersebut akan menghargai kita”.
Jika anda memang
menyayangi, menyukai, mencintai dan mengasihi seseorang, maka berusahalah
mengatakan kelemahan atau hal-hal yang tidak baik dari dirinya. Agar dia mampu
menjadi lebih baik lagi dan merubah segala sikapnya, tentunya dengan melihat
situasi dan kondisi yang memungkinkan untuk menyampaikannya.
Hidup kita tak ada yang
sempurna, sikap dan kelakuan kita juga belum tentu semuanya baik, maka
berusahalah untuk mengoreksi diri dan mampu menerima kritikan dari orang lain
agar anda bisa merubah ketidak sempurnaan itu menjadi kebaikan.
Marilah kita membangun
kebersamaan dengan berkata “Suka dan Tidak suka” pada orang lain, tentunya
dengan tujuan yang positif anda bisa menempatkan kata tersebut menjadi motivasi
bagi hidup orang lain.
Tuhan menghendaki
manusia tidak hanya sendiri di dunia ini, tentunya agar ada kebersamaan dan
untuk saling melengkapi. Kelebihan dan kekurangan diantara manusia akan menjadi
kesempurnaan jika kita mampu menciptakan kebersamaan.
Marilah mengoreksi
diri, belajar dari setiap peristiwa, menerima kritikan, dan berusaha melakukan
yang terbaik agar kita menjadi pribadi yang di sukai oleh banyak orang.
TETAP SEMANGAT DAN
SEMOGA SUKSES!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar