Senin, 20 Januari 2014

KARENA INI DAN ITU

Di mana saja, kerap kita melihat banyak orang yang sering mengeluh akan situasi dan keadaan yang dialaminya, mengeluh dengan berbagai masalah hidup yang di hadapinya, mulai dari masalah sepele hingga masalah besar. Mereka kerap menyalahkan satu dengan yang lainnya, atau mencari pembenaran diri dengan menuding siapa saja. Seolah-olah mereka tidak pernah merasa bersalah, seolah-olah semua permasalahan yang mereka alami adalah karena INI dan ITU.

Misalnya, dengan mengucapkan kata-kata seperti berikut;
“Karena dia itu, hidupku jadi kacau”
“Karena dia itu, hatiku jadi tergores”
“Karena ini, saya ngak nyaman”
“karena banjir ini, saya jadi mengungsi”
“Karena pemerintahan ini, saya jadi susah”
“Karena Facebook ini, waktu saya terbuang sia-sia”
“Karena orang itu, saya putus dengan pacar saya”
“ Karena cinta ini, saya jadi lemah”
Dan masih banyak hal yang lainnya, mereka lebih senang dengan menyalahkan hal-hal diluar dirinya.


Sebenarnya sesuatu hal itu tidak akan terjadi jika kita sadar akan pribadi kita, sadar akan kelemahan kita, mampu menerima kenyataan, dan punya semangat untuk bangkit.
Kita seharusnya, mampu menginstropeksi diri, mampu mawas diri dari masalah, mampu mengendalikan diri, mampu mengontrol emosi, berpikir positif, bijaksana, dan menjadi pribadi yang menyenangkan. Bukan malah sebaliknya, mencari pembenaran dan menyalahkan siapa saja, atau bahkan apa saja yang ada disekitar kehidupan kita.

Marilah kita renungkan bersama ;
Mengapa orang lain atau pihak lain yang menjadi penyebab masalah dalam hidup kita?

“Kekacauan yang anda alami, itu bukan karena Ini dan Itu. Tetapi kekacauan kehidupan seseorang cenderung karena anda sendiri, tak mungkin hidup anda kacau jika anda mau menatanya dan tidak mau kacau”
“Hal yang sangat tidak mungkin, hati anda terluka/tergores kalau bukan ulah anda sendiri. Membiarkan orang lain melukai perasaan anda, memberi kesempatan pada orang lain untuk melukai anda, membuat diri anda terlalu lemah untuk di sakiti”
“ Yang membuat anda nyaman adalah diri anda sendiri, dan yang membuat anda tidak nyaman adalah juga diri anda sendiri”
“Kenapa menyalahkan banjir? Padahal yang membuat anda mengungsi itu adalah diri anda sendiri. Jika anda tidak membuang sampah sembarangan, pasti tak ada penyumbatan di kali. Jika setiap pribadi sadar akan begitu berharganya melestarikan alam untuk kelangsungan hidup manusia, itu semua tidak akan terjadi. Jika selama ini anda berusaha menabung, bekerja keras untuk mencari kontrakan, kost-kost an atau membeli rumah di daerah yang tidak rawan banjir maka hal itu tidak akan terjadi. Jika saja anda mau pindah atau meninggikan fondasi rumah anda atau mencari solusi lain agar anda tidak kena banjir, pastinya anda tidak akan mengungsi”.
“Kenapa kita sedikit-sedikit menyalahkan pemerintah? Apakah Banjir itu dan hujan itu, gempa bumi itu atau bencana alam lainnya  pemerintah yang membuatnya? Tentu tidak! Anda jadi pengangguran dan anda menyalahkan pemerintah juga, ini hal yang salah. Banyak pekerjaan yang menanti, banyak yang bisa anda kerjakan, tetapi sifat malas, gengsi yg membuat anda menganggur”.
“Kenapa anda menyalahkan facebook? Jika anda sendiri tak mau membuka facebook atau bermain facebook, tentu tak ada yang melarang dan memaksa anda bukan?”
“Kenapa anda menyalahkan orang lain ketika putus dengan pacar anda? Jika anda mampu membuat dia nyaman, anda mampu menciptakan keindahan, kemesraan dan kedamaian, serta berusaha agar dia bertahan mencintai anda, tentu hal itu tidak akan terjadi”.
“Cinta tidak pernah membuat orang lemah, justru sebaliknya cinta itu menguatkan. Tetapi anda sendiri yang membuat anda terpuruk dan lemah dengan cinta anda”.


Jadi, dalam masalah atau kejadian yang kita alami, “Karena Ini dan Itu” atau penyebab sesuatu terjadi sangat bergantung pada cara kita memandang atau menyikapinya. Jika kita tahu bahwa akan timbul masalah, dan kita berusaha untuk menyikapinya tentu “Karena Ini dan Itu” tidak akan pernah ada.

Mulai saat ini, berhentilah mencari pembenaran dan menyalahkan “Karena Ini dan Itu” dalam hidup anda, berusahalah untuk menyikapi semua masalah, sehingga anda bisa hidup dengan kenyamanan.


Usaha dan kerja keras, keihlasan dan Doa akan membuka peluang bagi anda untuk hidup tanpa kata “Karena Ini dan Itu dalam hidup anda”.

Orang-orang yang hidup dan bekerja dengan penuh semangat, kecerdasan dan keikhlasan tidak punya “Karena Ini dan Itu”, mereka tidak akan pernah menciptakan “Karena Ini dan Itu”, dan juga tidak akan pernah mengatakan “Karena Ini dan Itu”, tetapi hidup mereka berjalan sangat baik berkat penyikapan yang baik juga.

Mulai saat ini, bakarlah semangat anda agar menyala sehingga menghangatkan seluruh tubuh dan pikiran anda, maka anda akan mampu untuk tidak berhenti hanya dengan alasan “Karena Ini dan Itu”.

TETAP SEMANGAT DAN SEMOGA SUKSES!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar