Rabu, 08 Januari 2014

ANDA TIDAK PERLU SAKIT HATI



Pastinya anda pernah merasakan sakit hati bukan?
Pastinya dunk……………….Hehehe………………

Mungkin saja anda mengalami sakit hati, kejadiannya bisa jadi setahun lalu, sebulan yang lalu, seminggu atau bahkan kemarin dan tidak terpungkiri bahwa kejadian itu bisa saja terjadi hari ini. Bisa jadi kejadian ini, sulit bagi anda untuk melupakannya, bahkan anda terus menerus mengingatnya. Tidak lepas dari rasa sakit hati anda ini, tentunya anda akan terus mengingat orang yang berperan didalam sakit hati anda ( orang yang menyakiti anda) dan ini sudah pasti anda sangat membenci orang tersebut.

Banyak Wanita yang kerap dikaitkan dengan hal ini, mungkin suaminya selingkuh, pacarnya meninggalkannya, dan banyak lagi pengkhianatan lain yang terjadi pada kaum hawa. Tapi tidak menutup kemungkinan di jaman sekarang ini, bahkan laki-laki (kaum adam) juga kerap disakiti oleh wanitanya. Tidak hanya itu, sakit hati juga bisa timbul dan muncul dalam situasi dan keadaan apa saja, dengan sahabat, teman kerja, keluarga bahkan di lingkungan kita berada.

Sakit hati bisa dialami oleh siapapun, baik laki-laki maupun wanita, remaja, anak-anak dan siapa saja. Mungkin saja anda berpikir bahwa dengan melakukan hal ini (sakit hati) sesuatu kepuasan dalam diri anda, atau bahkan secara tidak sadar anda punya tujuan untuk merugikan orang yang anda benci sebetulnya. Tetapi menurut saya, anda salah jika berbuat demikian. Dengan sakit hati yang anda pelihara sama halnya anda sedang memelihara dendam dan merusuk diri anda sendiri. Anda sedang menanam-memupuk-merawat-memelihara rasa sakit hati ini, sehingga bisa sajaa dia tumbuh subur dan menjalar hingga ke seluruh sel di tubuh anda.

Sakit hati sama halnya dengan benci, kebencian merupakan wujud dari pembalasan kita terhadap orang yang membuat kita sakit hati. Ini sangat dekat dan bisa tumbuh berkembang menjadi Dendam.
Anda tahu tidak, bahwa sakit hati (Benci) itu aan membawa efek buruk bagi diri anda?
Anda tahu tidak bahwa Dendam itu merupakan suatu penyakit hidup yang membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia?
Mari kita renungkan, sakit hati (benci) dan Dendam, tidak ada pengaruh yang berdampak baik bagi pribadi manusia, justru sebaliknya yang dihasilkan akan membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia itu sendiri. Sakit hati(benci) dan Dendam tidak pernah membawa perubahan apapun, malah memperburuk diri kita sendiri.
Jika anda terus memelihara Sakit hati(benci) dan Dendam, akan membawa anda pada kehancuran, dia akan terus membesar dan sangat buruk hasilnya buat orang yang kita lain terutama buat orang yang membuat kita sakit hati. Bahkan sebelum itu terjadi jiwa kita, pribadi kita, raga kita sudah di terlebih dahulu di hancurkan oleh Sakit hati(benci) dan Dendam.

Pasti dalam benak anda timbul pertanyaan seperti ini;
Apakah kita tidak boleh membenci orang yang telah menyakiti hati kita? Mengapa kita tidak perlu Sakit hati(benci) dan Dendam?
Jawabnya:
Tidak…! Anda tidak boleh membenci orang yang telah menyakiti anda, karena dengan kebencian maka mata hati anda akan buta. Anda akan menjadi pribadi yang Sakit hati(benci). Pribadi orang yang diselimuti oleh rasa Sakit hati(benci) adalah pribadi yang selalu penuh dengan goresan luka. Pribadi yang penuh goresan luka tidak pernah mampu untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bahkan akan menjadi pribadi yang Pecundang. Dia tidak pernah melihat keindahan, dia akan slalu menutup hati dan dirinya dan dia tidak akan pernah menerima perubahan dan dia tidak pernah jadi pemenang.
Sakit hati(benci) dan dendam tidak perlu anda pelihara dalam diri anda, sakit hati dan dendam tidak pernah berwujud baik. Jadikanlah pribadi anda sebagai pribadi yang memiliki ketulusan cinta dan kasih, dimana orang yang memiliki pribadi ketulusan cinta dan kasih dalam dirinya akan selalu mampu melihat keindahan dalam hidupnya.
Anda jangan pernah menjadi Pecundang hanya karena Sakit hati dan dendam, tetapi jadilah seorang pemenang yang mampu melihat kabahagiaan dan keindahan hidup.
Anda pasti bertanya; Apa yang membedakan Pecundang dengan Pemenang?
Jawabnya; Pecundang dan Pemenang di bedakan dari sudut pandang. Seorang pemenang akan melihat sebuah gelas setengah isi, tetapi seorang pecundang melihat gelas yang sama setengah kosong. Sama halnya jika seorang Pecundang memiliki sudut pandang yang sempit, ibarat kaca mata kuda, yang memungkinkan seekor kuda hanya bisa melihat lurus dan tidak mampu melihat betapa indahnya keadaan sekeliling. Tetapi seorang pemenang akan slalu terbuka matanya dan mampu memandang, menikmati, menerima keindahan dan perubahan yang terjadi di sekelilingnya.

Lupakan rasa sakit hati anda, dan kejarlah momen yang membuat anda kembali pada kebahagiaan.
Hanguskan dan buang jauh rasa sakit hati anda, dengan cara melupakan dan berjalan membuka lembaran baru dalam hidup anda.
Tanamkan Cinta dalam diri anda, sebarkan kasih diseluruh sel dan jiwa serta raga anda. Karena aliran Cinta dan kasih inilah yang mampu menghapus sakit hati anda, karena kobaran api sakit hati (benci) hanya dapat di padamkan oleh siraman kasih yang menyejukkan.
Dekatkan diri anda pada Tuhan, utarakan keluh kesah anda melalui doa, mohon petunjuk Dari-Nya dan Yakinlah anda akan mampu menjadi pribadi yang lebih baik. Cintailah Tuhan Allah mu dengan segenap hati dan jiwa kamu, dan kasihilah sesamamu seperti mengasihi dirimu sendiri. Maka percayalah nyala api kebencian akan padam dalam diri anda, dan nyala kasih dan cinta akan selalu berkobar dalam kepribadian anda.

TETAP SEMANGAT DAN SEMOGA SUKSES!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar