Kekalahan dan kegagalan adalah merupakan kata yang punya
hubungan erat dan tak mungkin dipisahkan. Dimana, kegagalan pasti searah dengan
kekalahan dan begitu juga sebaliknya menurut tujuan katanya.Kekalahan bukanlah
sesuatu hal yang membuat semangat kita menjadi lemah, tetapi kekalahan
(kegagalan) merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk menjadi lebih baik
lagi dari sebelumnya. Tentunya bagi mereka yang bijak dan mampu menerima
kekalahan.
“Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah,
tetapi sesumbar apa yang akan dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tidak
berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang
dilakukannya bila kalah”. (Eric Berne)
Kekalahan (kegagalan) dalam sebuah pertandingan, bukan
berarti kita tidak punya peluang lagi untuk menang dalam pertandingan
selanjutnya. Kekalahan (kegagalan) dalam melakukan sesuatu hal, bukan berarti
kita kalah (gagal) dalam hidup. Kekecewaan terhadap suatu kekalahan
(kegagalan), bukan berarti harus kita ratapi selamanya atau memendam rasa sakit
hati atau menganggap bahwa kita tidak dapat berhasil lagi.
Kita dapat bangkit dari kekalahan (kegagalan) dan berusaha
untuk menjadikannya pelajaran berharga, berusaha lagi untuk lebih baik, dan
kembali tersenyum bahagia ketika mengingat kembali pada kekalahan (kegagalan)
tersebut. Banyak orang yang merasa tidak mampu untuk bangkit dari kegagalan,
banyak orang yang merasa hidupnya telah hancur karena kegagalan yang
dialaminya, tetapi itu semua terjadi karena mereka tidak mampu berpikir positif
dan memendang kegagalan itu sebagai pelajaran dan sebuah proses yang harus
dilalui untuk meraih kemenagan atau sukses.
Kita harus berpikir positif tentang sebuah peristiwa
kekalahan (kegagalan) yang kita alami, berusaha untuk mampu bangkit dari kegagalan yang kita
alami tersebut. Ada baiknya kita mempelajari kekalahan (kegagalan) untuk
menjadi lebih baik lagi, ketika kita gagal maka marilah belajar, kemudian
bangkit dan pergi untuk memenangkan waktu berikutnya. Mari kita menyelidiki dan
mencari kesalahan dan kelemahan yang membuat kita kalah (gagal) dan kemudian memperbaikinya. Jangan pernah
kita menyalahkan orang lain atau nasib kita, karena dengan menyalahkan nasib
dan orang lain tidak pernah membwa siapapun ketempat yang dia inginkan. Lakukan
hal yang baru atau buat terobosan baru, strategi baru yang lebih matang tetapi
tetap fokus pada tujuan. Marilah kita belajar menemukan sisi baik dan sisi
buruk dari kegagalan yang kita alami dan menjadikannya sebagai cambuk untuk
mengusir keputus asaan. Intinya, kita harus mampu menyelesaikan masalah yang
kita hadapi dan bangkit dari keterpurukkan dan belajar tentang apa yang harus kita
lakukan untuk jauh lebih baik lagi dan menjadi pemenang.
“Menjadi positif dan berpikir positif serta mau berusaha dan
belajar dari kegagalan atau kekalahan, yang membuat anda berhasil mengubah
semua kegagalan/kekalahan/kekecewaan menjadi kemenangan atau kesuksesan”.
“Kembangkanlah sikap seorang pemenang dalam diri anda,
jadikan pikiran (mental) anda melakukan perubahan positif, yakinlah bahwa anda
mampu merubah kegagalan (kekalahan) menjadi kemenangan (kesuksesan)”.
“Orang bijak akan berpikir dan bersikap positif, menyikapi
dan memandang kegagalan (kekalahan)
dengan sikap Optimis bahwa keberhasilan (kesuksesan) pasti akan mampu diraih bagi
mereka yang mau berusaha dan bersungguh-sungguh”.
“Dengan keyakinan, keberanian, Keinginan untuk maju,
perubahan, niat dan kerja keras, serta pikiran yang positif dan sikap positif
kesuksesan (kemenangan) akan dapat di raih, tentunya dengan keikhlasan dan tanpa
mendahului kehendak Tuhan”.
“Jangan pernah anda takut untuk gagal, karena kegagalan
adalah pelajaran berharga untuk sukses”.
“Jadikanlah kekalahan atau kegagalan anda sebagai sebuah
teka-teki yang harus anda jawab, untuk mencapai kemenangan (kesuksesan).
TETAP SEMANGAT DAN SEMOGA SUKSES!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar