Kamis, 23 Januari 2014

BELAJAR DARI KEKALAHAN (KEGAGALAN)

Kekalahan dan kegagalan adalah merupakan kata yang punya hubungan erat dan tak mungkin dipisahkan. Dimana, kegagalan pasti searah dengan kekalahan dan begitu juga sebaliknya menurut tujuan katanya.Kekalahan bukanlah sesuatu hal yang membuat semangat kita menjadi lemah, tetapi kekalahan (kegagalan) merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Tentunya bagi mereka yang bijak dan mampu menerima kekalahan.

“Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tetapi sesumbar apa yang akan dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tidak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila kalah”. (Eric Berne)


Kekalahan (kegagalan) dalam sebuah pertandingan, bukan berarti kita tidak punya peluang lagi untuk menang dalam pertandingan selanjutnya. Kekalahan (kegagalan) dalam melakukan sesuatu hal, bukan berarti kita kalah (gagal) dalam hidup. Kekecewaan terhadap suatu kekalahan (kegagalan), bukan berarti harus kita ratapi selamanya atau memendam rasa sakit hati atau menganggap bahwa kita tidak dapat berhasil lagi.
Kita dapat bangkit dari kekalahan (kegagalan) dan berusaha untuk menjadikannya pelajaran berharga, berusaha lagi untuk lebih baik, dan kembali tersenyum bahagia ketika mengingat kembali pada kekalahan (kegagalan) tersebut. Banyak orang yang merasa tidak mampu untuk bangkit dari kegagalan, banyak orang yang merasa hidupnya telah hancur karena kegagalan yang dialaminya, tetapi itu semua terjadi karena mereka tidak mampu berpikir positif dan memendang kegagalan itu sebagai pelajaran dan sebuah proses yang harus dilalui untuk meraih kemenagan atau sukses.


Kita harus berpikir positif tentang sebuah peristiwa kekalahan (kegagalan) yang kita alami, berusaha  untuk mampu bangkit dari kegagalan yang kita alami tersebut. Ada baiknya kita mempelajari kekalahan (kegagalan) untuk menjadi lebih baik lagi, ketika kita gagal maka marilah belajar, kemudian bangkit dan pergi untuk memenangkan waktu berikutnya. Mari kita menyelidiki dan mencari kesalahan dan kelemahan yang membuat kita kalah (gagal)  dan kemudian memperbaikinya. Jangan pernah kita menyalahkan orang lain atau nasib kita, karena dengan menyalahkan nasib dan orang lain tidak pernah membwa siapapun ketempat yang dia inginkan. Lakukan hal yang baru atau buat terobosan baru, strategi baru yang lebih matang tetapi tetap fokus pada tujuan. Marilah kita belajar menemukan sisi baik dan sisi buruk dari kegagalan yang kita alami dan menjadikannya sebagai cambuk untuk mengusir keputus asaan. Intinya, kita harus mampu menyelesaikan masalah yang kita hadapi dan bangkit dari keterpurukkan dan belajar tentang apa yang harus kita lakukan untuk jauh lebih baik lagi dan menjadi pemenang.


“Menjadi positif dan berpikir positif serta mau berusaha dan belajar dari kegagalan atau kekalahan, yang membuat anda berhasil mengubah semua kegagalan/kekalahan/kekecewaan menjadi kemenangan atau kesuksesan”.

“Kembangkanlah sikap seorang pemenang dalam diri anda, jadikan pikiran (mental) anda melakukan perubahan positif, yakinlah bahwa anda mampu merubah kegagalan (kekalahan) menjadi kemenangan (kesuksesan)”.

“Orang bijak akan berpikir dan bersikap positif, menyikapi dan memandang  kegagalan (kekalahan) dengan sikap Optimis bahwa keberhasilan (kesuksesan) pasti akan mampu diraih bagi mereka yang mau berusaha dan bersungguh-sungguh”.

“Dengan keyakinan, keberanian, Keinginan untuk maju, perubahan, niat dan kerja keras, serta pikiran yang positif dan sikap positif kesuksesan (kemenangan) akan dapat di raih, tentunya dengan keikhlasan dan tanpa mendahului kehendak Tuhan”.

“Jangan pernah anda takut untuk gagal, karena kegagalan adalah pelajaran berharga untuk sukses”.

“Jadikanlah kekalahan atau kegagalan anda sebagai sebuah teka-teki yang harus anda jawab, untuk mencapai kemenangan (kesuksesan).


TETAP SEMANGAT DAN SEMOGA SUKSES!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar